PERENCANAAN PEMANENAN & PEMANFAATAN HASIL HUTAN

Data dasar untuk penyusunan perencanaan operasional diperoleh melalui kegiatan survey lapangan, sedangkan data pelengkap berasal dari foto udara dan data satelit dari citra SPOT dan LANDSAT TM. Variasi citra dikompilasi ke dalam database Inventarisasi Hutan, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar atau bahan penyusunan skema pengelolaan hutan jangka panjang (10 tahunan) maupun jangka pendek (tahunan).

Perencanaan jangka panjang dirumuskan dalam bentuk RKUPHHK-HA atau Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam. 

Sebelum menyusun RKUPHHK, PT. Sarpatim melaksanakan Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB). IHMB dilakukan untuk mengetahui kondisi sediaan tegakan hutan saat ini (timber standing stock) dan sebagai alat untuk memantau kecenderungan (trend) kelestarian sediaan tegakan hutan di areal IUPHHK- Hutan Alam.

Untuk menyusun rencana operasional tahunan, dilakukan ITSP yang merupakan sensus 100% dari pohon-pohon yang mempunyai diameter 20 cm atau lebih. ITSP dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan survey topografi.

Hasil tersebut kemudian diplot di komputer menggunakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis menghasilkan peta lokasi pohon dan peta kontur pada skala 1:1000. Peta tersebut akan menjadi panduan untuk merancang jalan dalam hutan yang efektif dan efisien serta panduan penting dan akurat bagi penebang pohon.

Global Positioning System teknologi juga digunakan untuk menentukan lokasi yang akurat dan untuk memantau pengumpulan data.

PEMANENAN HASIL HUTAN DENGAN DAMPAK RENDAH

Teknik pemanenan hasil hutan yang ramah lingkungan telah diterapkan di PT. Sarpatim. Teknik pemanenan ini lebih dikenal sebagai “Reduced Impact Logging” (RIL).

RIL merupakan suatu sistem dengan perspektif holistic dan mendorong efisiensi dalam kegiatan pembalakan, serta penerapan ukuran-ukuran yang praktis untuk memastikan bahwa dampak pembalakan terhadap lingkungan diminimalkan.

RINGKASAN RENCANA PENGELOLAAN

RINGKASAN EKSEKUTIF

PETA KERJA